Adila Megasih



Sabtu, 16 Februari 2013

Hari Libur Yang Seru

          Kemarin, yaitu hari Sabtu tanggal 16 Februari 2013. Sepulang sekolah, aku segera mengganti baju. Kemudian, aku menonton televisi. Ternyata, jam 1 nanti keluargaku akan pergi ke rumah kakak sulungku yang rumahnya berada di kabupaten yang berbeda.
          Aku memang tidak suka menaiki mobil. Karena, jika menaiki mobil aku bisa pusing. Lulu juga sama sepertiku. Kami sering bercanda-canda tentang persatuan motor (he.he..he..he). Maksudnya, kami lebih suka motor dari pada mobil. Walaupun di dalam mobil ada AC, tapi aku tetap pusing. Karena, aroma Ambi Pur tidak aku suka. Tapi, Ayah punya obat khusus yang hanya tinggal di oleskan pada pusar. Geli, lho!
          Di rumah kakak, aku bermain dengan Hanum, keponakan kesayanganku. Aku dan Gasden juga bermain Play Station. Di rumah kakak juga ada burung merpati dan ayam. Ayah dan Mas Anto memberikan pertunjukan burung merpati. Aku berlari sekencang-kencangnya karena takut dengan burung merpati (he..he...he..he).
          Berbagai macam permainan milik Hanum bagus-bagus semua. Ada boneka kucing, sampai mainan mobil polisi. Ada juga foto Hanum yang imut-imut. Aku sangat senang sekali. Kakak juga membuat kue rasa cokelat dan rasa nanas. Nyam, nyam, seru deh pokoknya!
          Selain itu, aku juga mengajak Hanum menaiki sepeda roda tiganya. Karena di rumah kakak berada di pegunungan, aku bisa melihat pemandangan bukit yang sangat indah. Gunung Slamet juga terlihat jelas. Aku benar-benar gembira sekali.
          Hanum tertawa gembira bermain bersama aku, Gasden, dan Lulu. Kami bermain berbagai macam hal. Namun, sebelumnya perut kami diisi dengan lezatnya ayam goreng. Kemudian, kami kembali bermain sambil memakan kue yang tak kalah enak.
          Rasanya sangat tak ingin pergi dari rumah yang indah itu. Namun, kami harus pulang. Aku sangat sedih. "Kenapa tidak menginap saja? Besok kan, masih hari Minggu" Itulah yang aku pikirkan. Tapi, aku terhibur karena Hanum juga ikut ke rumahku.
          Setelah kami saling berpamitan, kami pun pulang. Senang rasanya Hanum bisa ikut. Karena berangkat pulang jam 5 sore, kami pun melewati kota Purwokerto di malam hari.
          Sudah cukup lama tidak ke Purwokerto pada malam hari. Sungguh indah kelap-kelip cahaya lampu yang terang.
          Saat kami berada di lampu merah, kami mendengar suara adzan  Maghrib berkumandang. Kami segera mencari masjid.
          Setelah cukup lama mencari masjid, akhirnya kami memutuskan untuk ke musholla yang berada di pombensin. Pombensin itu cukup ramai, jadinya menyenangkan.
          Aku melihat ada mini market. Aku sangat tergoda untuk membeli jajan di mini market itu. Tapi, kakak melarang karena katanya di mini market harganya dua kali lebih mahal. Aku hanya bisa memandang dengan sedih.
          Tak lama, aku sudah mulai lupa dengan mini market itu. Aku bercanda-canda bersama Hanum. Aku sangat senang. Ada kelap-kelip sinar lampu mobil yang datang, pergi, dan lewat.
          Tiba-tiba, Gasden datang membawa Taro (makanan). Aku sangat kaget. Aku segera berlari menuju Ayah yang masih di dalam mini market dan akan keluar.
          "Ayah nyebelin, deh!" Ucapku.
          "Ha..ha...ha..ha, sudahlah. Taro yang dibawa Gasden kan banyak, buat bersama-sama aja" Kata Ayah sambil berjalan menuju musholla.
          "Iya deh, iya" Aku pun kembali berjalan menemui Gasden, Lulu, dan Hanum yang sedang asyik menyantap Taro.
          Setelah selesai shalat, Ayah mengisi bensin mobil. Kemudian, kami kembali menjalani perjalanan pulang.

4 komentar: