Adila Megasih



Kamis, 28 Maret 2013

Selamat Tinggal, Hinako....















          Namaku Kinako, aku memiliki sahabat bernama Hinako. Kami berdua berasal dari Jepang, namun pindah ke Inggris. Karena itu, kami berdua adalah sahabat yang paling akrab.
          Hari ini adalah hari yang cukup menegangkan, yaitu dimana Mr. Jefry akan membacakan anak-anak yang masuk kelas A dan yang masuk kelas B.
          "Kinako Ishiyama" Akhirnya Mr. Jefry memanggilku.
          "Kelas B" Aku sangat senang, karena jika kelas B berarti aku akan menjadi murid Miss Vanessa, yang terkenal sangat baik.
          "Hinako, tenang saja, aku yakin, kita pasti akan satu kelas lagi!" Aku menyemangati Hinako yang terlihat sangat cemas.
          "Hinako Chan" Mr. Jefry memanggil Hinako. Aku semakin cemas dan memegang erat tangan Hinako.
          "Kelas A" Jawaban Mr. Jefry sangat membuatku kecewa dan sedih. Begitu pula dengan Hinako, dia tampak tidak senang. Karena, akulah satu-satunya teman dari Jepang bagi Hinako di sekolah ini.
          Mr. Jefry selesai mengumumkan kelas masing-masing siswa. Lalu, semua siswa masuk ke kelas yang sudah ditentukan. Termasuk aku dan Hinako, kami terpisah....
          "Jadi, bulan tidak dapat memancarkan...." Miss Vanessa menjelaskan. Aku mengangkat tangan.
          "Miss, boleh aku ke belakang?" Izinku.
          "Silahkan, Kinako" Aku pun keluar kelas. Aku berlari ke kelas Hinako. Aku mengintip lewat jendela. Aku sedikit kesulitan, karena jendelanya cukup tinggi.
          "Hinako...." Kulihat Hinako sangat murung. Dia diam, namun dia mendengarkan apa yang dijelaskan Mr. Zero, guru tergalak di sekolah ini.
          "Sudahlah, aku jadi bertambah sedih saja. Aku harus berlatih melupakan Hinako!" Tekadku dalam hati. Kemudian, aku pun pergi ke WC.
          Hari ini, aku pasti pulang sendiri. Tak ada Hinako, yang bisa menemaniku. Tapi, tiba-tiba seseorang memanggilku dari belakang.
          "Kinako!" Aku menoleh. Ternyata, itu Chelsea, teman satu mejaku.
          "Ada apa?" Tanyaku.
          "Boleh aku pulang bersamamu?" Chelsea balik bertanya.

3 komentar:

  1. Cerita yang bagus, cuma aku mau bertanya, ini cerita bersambung ya? Eh, Adila, aku ingin kita berkomunikasi lewat e-mail! please

    BalasHapus
  2. Eh, maaf ya Naya. Aku udah lama nih, nggak buka blog. Soalnya, aku terlalu sering main ggg.

    Benar, ini cerbung. Aku senang sekali bisa berkomunikasi denganmu lewat email, dan pastinya aku mau!

    BalasHapus