Jumat, 25 Januari 2013
Lelly & Yulia Part 1
Lellyna Virallyna, itulah nama panjangnya. Namun, lebih sering dipanggil Lelly. Lelly itu orangnya suka meminjam, bahkan tanpa dikembalikan.
Siang itu, Yulia memiliki buku cerita baru yang berjudul Terima Kasih Bunda. Belum sempat Yulia membaca, Lelly sudah menyambar buku itu dari tangan Yulia.
"Lelly, punya sopan santun nggak sih!" Seru Yulia marah.
"Punya, tapi tertinggal dirumah" Kata Lelly seenaknya. Lelly segera berlari keluar kelas. Yulia hanya bisa melaporkannya pada Rangga, ketua kelas.
"Rangga, kau lihat sendiri kan tadi. Lelly memang tidak punya sopan santun! Kenapa kau tidak melaporkannya saja pada Bu Rina? Apa susahnya sih? Masa, kami sekelas akan merasakan hal ini selama setahun!" Yulia marah-marah.
"Baiklah. Aku berjanji, aku akan memberitahu Bu Rina nanti" Kata Rangga. Rangga membuat Yulia cukup tenang.
Setelah berdoa, Rangga pun menepati janjinya pada Yulia. Rangga memberitahu Bu Rina tentang apa yang dilakukan Lelly.
"Bu, sebenarnya Lelly itu orangnya suka meminjam benda teman dengan tidak sopan. Ditambah lagi, yang dipinjam tidak akan dikembalikan. Tadi saja, Lelly mengambil buku baru Yulia yang belum pernah dibaca Yulia" Rangga melapor pada Bu Rina.
"Benar begitu, Lelly?" Tanya Bu Rina dengan tatapan tajam.
"Tidak, kok. Kalau tidak percaya, coba saja lihat didalam tasku!" Jawab Lelly sombong.
Rangga dan Rudi, wakil ketua kelas membuka tas Lelly dengan teliti. Memang benar, tak ada buku milik Yulia. Walaupun begitu, Rangga tetap tak percaya.
"Lelly pasti menyembunyikannya disuatu tempat!" Seru Yulia.
"Sudahlah, mungkin Lelly tidak bersalah" Kata Bu Rina. Lelly tersenyum lebar.
"Awas, Lelly. Aku akan membuktikan bahwa kau bersalah!" Kata Yulia dalam hati
Kring.... Bel tanda istirahat sudah berbunyi. Anak-anak keluar kelas dengan tertib. Kecuali Yulia dan Lelly.
"Kenapa kau masih disini? Sana pergi!" Kata Lelly dengan tidak sopan.
"Aku tidak akan pergi sebelum kau mengembalikan buku milikku!" Kata Yulia sambil berjalan perlahan mendekati Lelly.
"A, a, apa yang akan kau lakukan?" Tanya Lelly sambil mundur karena takut.
"Menangkapmu!" Seru Yulia sambil melompat kearah Lelly. Mereka saling memukul dan menarik rambut satu sama lain.
"Hai, hentikan. Sudah cukup!" Terry berusaha menghentikan mereka berdua. Namun, itu sia-sia.
"Tolong panggilkan Rangga! Siapapun!" Teriak Terry. Selly segera mencari Rangga yang ternyata ada di kantin.
"Rangga, cepat! Di kelas sedang ada keributan antara Yulia dan Lelly!" Kata Selly.
"Apa! Baiklah, aku akan segera kesana!" Rangga pun menghabiskan makanannya dengan cepat dan berlari menuju kelas.
"Semuanya berhenti!!!!!!!!" Seru Rangga dengan sangat keras. Itulah keahlian Rangga yang membuatnya bisa menjadi ketua kelas.
"Apa yang sebenarnya kalian lakukan? Untuk apa berkelahi? Hanya akan merugikan kalian berdua dan tidak akan memberikan hasil apapun!" Kata Rangga dengan keras. Aduh, Rangga nggak capek-capek, ya.
"Yulia duluan. Masa, tiba-tiba rambutku ditarik olehnya!" Kata Lelly.
"Tapi, Lelly duluan yang mengambil bukuku dengan tidak sopan!" Yulia tak mau kalah.
Tiba-tiba, Bu Rina datang. Dari kejauhan, sudah jelas di dalam kelas ada keributan. Karena, keributan itu menjadi tontonan seluruh kelas.
Bu Rina menatap Yulia dan Lelly dengan tajam. Yulia dan Lelly sudah tahu, mereka pasti akan dihukum.
Kira-kira, apa ya hukuman yang akan diberikan Bu Rina? Penasaran? Kirim komentarmu agar bisa mengetahui di part 2!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
ada lanjutannya enggak Dil?
BalasHapuspenasaran nih...
aku udah punya posting baru di blogspot lho ..
makasih ya, tipsnya buat merubah tulisan jadi bagus....
Pasti ada kelanjutannya, kok. Karena kamu udah komentar, aku akan membuat part 2!
BalasHapus