Kemarin, adalah hari yang paling menyenangkan. Yaitu, lebaran. Semua orang berjalan bersama-sama ke lapangan SD N Kalisari. Demi mendapatkan pahala yang berlimpah, mereka berjalan pagi-pagi sambil membawa alat shalat di tangannya. Tak sedikit juga orang-orang yang tikar agar sajadah mereka tidak kotor. Terlihat, anak-anak memakai baju-baju spesial buat lebaran (aku juga termasuk, he..he..he..he..he). Aku pergi ke lapangan dengan menaiki motor. Beberapa teman-temanku terlihat gembira berjalan menuju lapangan.
Setelah sampai di lapangan, aku sangatlah gembira. Banyak sekali orang-orang yang akan shalat berjamaah di lapangan. Bukan hanya itu saja, aku sempat kaget dan kebingungan karena hampir tak kebagian lapangan. Sementara, di belakang masih ada banyak orang-orang yang perjalanannya ke lapangan masih jauh. Tiba-tiba, Ayahku berkata bahwa di bagian tengah ada yang kosong. Dengan berjalan lumayan cepat, aku menghampiri tikar berwarna biru yang sudah siap untuk di gunakan.
Setelah shalat, ada kultum yang sangat bermanfaat bagi kita semua. Sekitar 10 menit, kultum akhirnya selesai. Orang-orang mulai berdiri dan siap bersalam-salaman sambil berjalan memutari lapangan. Sayangnya, aku tak ikut memutari lapangan. Dua adikku meminta membeli balon. Kakak dan Ibuku lalu mengajakku untuk membeli balon. Ya, daripada adikku menangis. Namun, rasa sedih muncul di hatiku. Karena, bagiku memutari lapangan dan bersalam-salaman adalah moment yang spesial bagiku. Terlebih lagi, aku sangat iri karena Ayahku ternyata ikut memutari lapangan. Namun, aku tetap mengalahkan rasa sedihku. Aku yakin, pasti nanti aku akan bersalam-salaman.
Benar saja, setelah pulang ke rumah, hanya beberapa menit saja kami pergi lagi dan memasuki beberapa rumah tetangga. Namun, tentunya sebelum pergi ke rumah tetangga kami saling bermaaf-maafan antar keluarga.
Setelah pergi ke rumah beberapa tetangga, kini pergi ke saudara-saudara yang rumahnya lumayan jauh. Aku sangat gembira sekali. Di rumah nenekku, aku bersalam-salaman. Saat ke rumah saudaraku di Candinegara, datanglah Kakak sulungku. Aku sangat gembira. Keponakanku yang masih bayi sangat cantik dengan kerudung putih. Sungguh, moment yang menyenangkan.
Minky Adila juga mengucapkan :
''SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1433 H. MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN''
Tidak ada komentar:
Posting Komentar